TEMANKU
MENCONTEK
Oleh
E Widya Kristianti
Aku mempunyai pengalaman dengan
teman yang tidak jujur. Pengalaman ini terjadi saat aku kelas tiga. Pada waktu
itu Bapak Hendri Widiantoro adalah guru pelajaran Bahasa Indonesia. Saat itu Pak
Hendri sedang menjelaskan cara membuat cerita. Pak Hendri bercerita tentang
“Kancil dan Pak Tani”. Cerita Pak Hendri sangat menarik. Sebelum pelajaran
berakhir, Pak Hendri memberi tugas membuat cerita. Setiap anak harus membuat satu
cerita pendek. Cerita yang dibuat harus karangan sendiri, tidak boleh
mencontek. Setiap anak harus membaca cerita yang dibuatnya di depan kelas. Aku dan teman-teman diberi waktu satu minggu
untuk membuat cerita.
Setelah sekolah berakhir dan aku sampai
di rumah, aku mencari ide cerita. Untuk mencari ide aku banyak membaca buku
cerita anak. Aku kebingungan, karena belum pernah membuat cerita. Setelah
membaca beberapa cerita, akhirnya aku menemukan ide. Aku membuat cerita yang
berjudul “Kancil dan Kepiting”. Cerita ini aku buat sendiri, tanpa dibantu
orang lain.
Seminggu kemudian, teman-teman
sekelas sudah siap dengan ceritanya masing-masing. Ketika pelajaran Bahasa
Indonesia, aku dan teman-teman sudah
siap membaca cerita yang telah dibuat. Setiap anak maju satu per satu ke depan
kelas sesuai dengan urutan absen. Cerita yang dibuat teman-teman sangat
menarik. Tiba giliranku membaca cerita. Aku membaca cerita dengan percaya diri.
Setelah aku selesai, tiba giliran temanku yang bernama Aurelia Elsaviona
Yohananda (Elsa). Elsa membaca cerita yang berjudul “Anak Ayam Mencari Makan”.
Cerita yang dibuat Elsa juga sangat menarik. Setelah Elsa selesai membaca
ceritanya, aku tiba-tiba teringat cerita yang pernah dimuat di Majalah Bobo. Rasa-rasanya
aku pernah membaca cerita “Anak Ayam Mencari Makan” di Majalah Bobo. Aku
penasaran dengan cerita Elsa.
Setelah sekolah berakhir dan aku sampai
di rumah, aku membongkar tumpukan Majalah Bobo untuk mencari cerita “Anak Ayam
Mencari Makan”. Aku punya banyak Majalah Bobo, karena sejak kecil aku
berlangganan majalah itu. Akhirnya aku menemukan Majalah Bobo yang memuat
cerita “Anak Ayam Mencari Makan”. Cerita itu aku baca dan ternyata isinya sama
persis dengan cerita yang dibuat Elsa.
Keesokan harinya, Majalah Bobo itu
aku bawa ke sekolah. Aku bersama temanku Stella Maris Putri Nirwana (Lala)
menunjukkan cerita di majalah itu kepada Elsa. Namun, Elsa tetap tidak mengakui
bahwa ia telah mencontek. Elsa mengatakan, cerita yang dibuatnya adalah hasil
karangannya sendiri. Namun, aku tetap tidak percaya dengan Elsa. Aku dan Lala kemudian
mencocokkan setiap kalimat pada cerita yang dibuat Elsa dengan cerita yang ada
di Majalah Bobo. Aku melihat kalimat-kalimatnya sama persis. Aku tambah yakin kalau
Elsa telah berbuat tidak jujur. Elsa telah mencontek. Setelah Elsa melihat ceritanya
sama persis dengan cerita di Majalah Bobo, ia mengakui bahwa ceritanya memang
hasil mencontek dari Majalah Bobo. Ia menangis dan minta maaf karena telah
berbuat tidak jujur.
Tadinya aku jengkel dengan Elsa
karena tidak mau berterus terang. Tetapi, saat itu aku senang karena ia sudah
mau mengakui perbuatannya. Ia juga berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Akhirnya,
aku, Lala, dan Elsa saling berjabat tangan dan berjanji untuk tetap bersahabat
serta akan menghindari perbuatan yang tidak jujur.
Demangrejo,
9 September 2011
Mengetahui,
Kepala
SD Kanisius Bonoharjo
Th.
Endah Ngestining Rahayu, S.Pd.
*) Lolos sebagai salah satu delegasi
Konferensi Anak Indonesia 2011 dengan tema “Ayo Kita Jujur” di Jakarta, 13 s.d.
18 November 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar